Blog

PERBEDAAN NIRKABEL DAN KABEL DALAM LAN

17/09/2009 15:45

Perbedaan Jaringan Nirkabel dan Kabel

Apakah itu Jaringan Komputer Nirkabel?

Pengenalan
Wireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia "Jaringan
Komputer Nirkabel" adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan
sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network.
Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel
mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan
penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel
mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang
berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan
penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah
pedalaman).
Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat
hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan
kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri
tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari
penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi
real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat
ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk
menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah
perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan
nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000,
kira-kira senilai dua milyard USD.

Mengapa Nirkabel?
Ketergantungan yang besar terhadap jaringan komputer dalam berbagai bisnis
yang disertai pertumbuhan Internet dan layanan online yang melesat adalah
bukti-bukti kuat betapa pentingnya keuntungan yang diperoleh dari sistem
informasi (data) yang dapat digunakan bersama. Dengan menggunakan jaringan
komputer nirkabel, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa
perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manajer
jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau
memindahkan kabel-kabel. Jaringan komputer nirkabel menawarkan produktivitas
dan keunggulan biaya rendah dibandingkan jaringan komputer tradisional:
• Mobilitas: Sistem komputer nirkabel dapat menyediakan akses informasi
real-time kepada setiap pengguna dalam organisasi. Mobilitas ini memberikan
produktivitas dan kesempatan layanan-layanan yang sebelumnya tidak mungkin
diperoleh dari jaringan komputer menggunakan kabel.
• Kemudahan dan Kecepatan dalam Pemasangan: Memasang sebuah sistem jaringan
komputer nirkabel sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan
tidak membutuhkan keperluan menarik kabel melalui tembok dan atap ruangan.
• Fleksibilitas dalam Pemasangan : Teknologi nirkabel memungkinkan jaringan
komputer diakses dari tempat yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh
jaringan komputer dengan kabel.
• Mengurangi Biaya Kepemilikan : Walaupun investasi awal yang dibutuhkan
dalam menyiapkan perangkat jaringan komputer masih lebih mahal daripada
perangkat jaringan komputer menggunakan kabel, biaya pemasangan dan biaya
life-cycle kemudian akan menjadi lebih murah. Keuntungan jangka panjang
adalah pilihan yang terbaik dalam lingkungan usaha yang menuntut perubahan
dan pergerakan terus menerus.
• Skalabilitas: Sistem jaringan komputer nirkabel dapat dikonfigurasi dalam
berbagai topologi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pemasangan
spesifik. Konfigurasi sangat mudah dirubah, mulai jarak dari peer-to-peer,
jaringan yang disesuaikan dengan jumlah pengguna, mulai dari beberapa orang
pengguna saja sampai ribuan pengguna yang memungkinkan roaming dalam lingkup
yang luas.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata
Keunggulan jaringan komputer nirkabel dalam hal pengembangan dibandingkan
jaringan komputer menggunakan kabel -- memberikan nilai lebih dalam hal
konektivitas dibandingkan jaringan komputer yang menggunakan kabel terhadap
pengguna yang mobile. Daftar berikut ini menyebutkan beberapa dari banyak
keunggulan dan fleksibilitas aplikasi yang dimungkinkan dengan penggunaan
Jaringan Komputer Nirkabel :
• Dokter dan perawat di rumah-rumah sakit menjadi lebih produktif karena
dengan menggunakan komputer genggam atau notebook mereka dapat mengakses
data pasien dengan seketika.
• Para konsultan atau bagian audit accounting atau group kerja dapat
meningkatkan produktivitas dengan setup jaringan yang cepat
• Para mahasiswa dapat mengakses situs perpustakaan online di internet dari
ruang kelas untuk mencari bahan mata kuliah.
• Para manajer jaringan dalam lingkungan yang dinamis dapat mengurangi biaya
overhead yang disebabkan oleh perpindahan, penambahan jaringan, dan berbagai
perubahan lain dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel.
• Ruang-ruang pelatihan di perusahaan-perusahaan dan para mahasiswa di
berbagai universitas menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel untuk memudahkan
akses informasi, pertukaran informasi, dan pembelajaran.
• Para manajer jaringan yang memasang jaringan komputer pada gedung lama
menyadari bahwa Jaringan Komputer Nirkabel merupakan solusi infrastruktur
yang lebih murah.
• Para karyawan di lokasi pameran dan kantor cabang mengurangi persyaratan
biaya pemasangan dengan menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel yang telah
disiapkan tanpa bantuan dari MIS.
• Pegawai di gudang menggunakan jaringan komputer nirkabel untuk bertukar
informasi dengan pusat database, sehingga meningkatkan produktivitas.
• Para manajer jaringan mengimplementasikan jaringan komputer nirkabel untuk
menyediakan backup (sistem cadangan) terhadap aplikasi-aplikasi penting yang
berjalan pada jaringan yang menggunakan kabel.
• Para eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan cepat karena mereka
memiliki akses informasi real-time di ujung jari.

Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel
Para pembuat perangkat jaringan komputer nirkabel memiliki sederet teknologi
yang dapat dipilih ketika ingin merancang solusi komputer nirkabel. Setiap
teknologi memiliki berbagai kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

-Teknologi Narrowband
Sistem radio narrowband mengirim dan menerima informasi dari user melalui
frekwensi radio yang spesifik. Sistem ini berusaha menggunakan gelombang
radio "sesempit" mungkin, hanya untuk mengirimkan informasi. Kemungkinan
terjadi crosstalk (tabrakan) dihindari dengan menempatkan user yang berbeda
pada frekwensi chanel yang berbeda.
Sistem ini mirip dengan nomor telepon pribadi. Jika setiap rumah dalam suatu
lingkungan memiliki nomor telepon tersendiri, orang dalam suatu rumah tidak
akan bisa mendengarkan pembicaraan telepon yang dilakukan oleh tetangganya.
Dalam sebuah sistem radio, privasi dan non-interference tercipta dengan cara
menggunakan frekwensi radio yang berbeda. Alat penerima radio (receiver)
memfilter semua signal radio kecuali frekwensi yang diinginkan.
Dari sisi pengguna, ada suatu kekurangan dalam teknologi narrow band, yaitu
bahwa setiap pengguna harus meminta izin dari organisasi pengelola frekwensi
radio lokal, mis: ORARI.

-Teknologi Spread Spectrum
Sebagian besar sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan teknologi
spread-spectrum, sebuah teknik frekwensi radio wideband yang dikembangkan
oleh militer untuk digunakan dalam sistem komunikasi yang reliable, aman dan
dapat digunakan dalam misi-misi penting. Spread-spectrum dirancang untuk
pertukaran efisiensi bandwith untuk reliabilitas, integritas dan keamanan
data. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan bandwith lebih besar daripada
yang digunakan dalam transmisi narrowband, tapi sebagai hasil dari
pertukaran data ini, signal menjadi lebih kuat dan mudah ditangkap,
memungkinkan alat penerima (receiver) mengetahui parameter-parameter
spread-spectrum yang dipancarkan. Jika alat penerima (receiver) tidak
diarahkan pada frekwensi yang tepat, signal spread-spectrum hanya terdengar
seperti "background". Ada dua macam radio spread-spectrum: frequency hopping
dan direct sequence.

-Teknologi Frequency-Hopping Spread Spectrum
Frequency-Hopping Spread Spectrum (FHSS) menggunakan carrier narrowband yang
mengacak frekwensi dalam sebuah pola yang telah diketahui oleh alat
pengirim (transmitter) dan alat penerima (receiver). Kedua alat tersebut
harus disinkron, efek jaringan digunakan untuk mempertahankan sebuah channel
logik tunggal. Bagi sebuah alat penerima yang digunakan untuk menyadap,
signal FHSS hanya berupa suara impuls jangka pendek.

-Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum
Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) menggunakan pola "bit tambahan" untuk
setiap bit data yang dikirimkan. Pola bit ini disebut sebagai chip (atau
kode chip). Semakin panjang chip tersebut, semakin besar kemungkinan data
yang asli dapat dipulihkan (dan tentunya membutuhkan bandwith lebih besar).
Seandainya satu atau lebih bit dalam chip ruak dalam pengiriman, teknik
statistikal yang terpasang pada radio dapat memulihkan data asli tanpa perlu
melakukan request ulang. Bagi alat penerima (receiver) yang tidak diharapkan
menerima data, DSSS hanya nampak sebagai suara wideband berkekuatan kecil
dan akan segera diacuhkan oleh sebagian besar alat penerima (receiver)
narrowband.

-Teknologi Infrared
Teknologi yang ketiga, masih sangat jarang digunakan dalam jaringan komputer
nirkabel komersial adalah infrared. Sistem infrared (IR) menggunakan
frekwensi yang sangat tinggi, persis di bawah cahaya yang tampak dalam
spektrum elektromagnetik untuk menghantarkan data. Seperti cahaya, IR tidak
bisa menembus benda padat; maka harus diarahkan (line-of-sight) atau
menggunakan teknik penyebaran. Sistem pengarahan yang murah hanya mampu
menjangkau jarak yang terbatas, kira-kira sejauh tiga kaki dan umumnya
digunakan hanya pada jaringan komputer personal dan beberapa aplikasi
Jaringan Komputer Nirkabel yang spesifik. Teknologi infrared
high-performance tidak praktis untuk pengguna mobile dan sebab itu hanya
digunakan pada jaringan tambahan yang statis. Teknik infrared diffuse (atau
teknik pantulan) dalam Jaringan Komputer Nirkabel tidak membutuhkan
line-of-sight, tapi masih dibatasi oleh bentuk ruang secara individual.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja
Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared)
elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa
harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio
seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana
melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. Data
yang dikirimkan telah "dibebankan" pada radio carrier sehingga dapat dipilah
kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan
sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika
gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio
menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari
hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier.
Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang
berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut
sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan komputer
tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel
standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima,
menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan
infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat
transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan
beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik
Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada
ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan
dapat menangkap signal radio yang diharapkan.
Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter
Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam
palmtop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter
Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network
operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel
Jaringan komputer nirkabel bisa disebut sederhana sekaligus rumit. Pada
dasarnya, dua unit komputer dilengkapi dengan kartu adapter Jaringan
Komputer Nirkabel sudah cukup untuk membuat sebuah jaringan independen
walaupun keduanya terpisah jarak. Hal ini disebut jaringan peert-to-peer.
Jaringan on-demand dalam contoh ini tidak membutuhkan administrasi atau
pra-konfigurasi. Dalam kasus ini setiap klien hanya memiliki akses terhadap
klien lain tanpa mengakses sebuah server pusat.

Figure 1: A wireless peer-to-peer network
Menginstal sebuah Titik Akses dapat menambah jangkauan network yang sudah
ada, secara efektif menggandakan wilayah jangkauan di mana komputer-komputer
dapat saling berhubungan. Karena Titik Akses (transceiver) dihubungkan
dengan kabel ke jaringan komputer berkabel maka setiap klien nirkabel akan
memiliki akses ke sumberdaya server sama seperti klien lain (berkabel).
Setiap Titik Akses (transceiver) dapat mengakomodasi banyak klien; jumlah
klien tergantung dari jumlah dan kemampuan transmisi yang digunakan. Banyak
aplikasi yang beredar memungkinkan sebuah transceiver melayani 15-50
komputer.

Figure 2: Client and Access Point
Titik Akses (transceiver) memiliki jangkauan yang terbatas, kira-kira 500
kaki dalam ruangan dan 1000 kaki di luar ruangan. Dalam lingkungan yang luas
seperti gudang, atau pada kampus mungkin diperlukan lebih dari satu Titik
Akses. Penempatan Titik Akses (alat transceiver) ditentukan melalui survey
lokasi. Tujuannya adalah untuk meliput wilayah seluas mungkin secara
overlapping (menjangkau wilayah liputan Titik Akses yang lain) sehingga
klien dapat berpindah dari satu wilayah liputan ke wilayah liputan
berikutnya tanpa harus kehilangan kontak dengan jaringan (roaming). Sebuah
Titik Akses harus dapat "mengoper" klien kepada Titik Akses lainnya tanpa
harus disadari oleh si klien, tanpa hubungan yang terputus.

Figure 3: Multiple access points and roaming
Untuk memecahkan masalah tersebut dalam topologi, perancang jaringan harus
memilih untuk menggunakan Titik Tambahan (Extension Point) untuk menambah
Titik Akses jaringan. Titik Tambahan kelihatan dan berfungsi seperti Titik
Akses (transceiver), tapi Titik Tambahan tidak terikat pada jaringan
berkabel seperti halnya Titik Akses. Fungsi Titik Tambahan seperti yang
diimplikasikan oleh namanya; alat ini memperluas jangkauan jaringan dengan
cara merelay signal dari sebuah klien ke Titik Akses atau Titik Tambahan.
Beberapa Titik Tambahan bisa dijejerkan untuk menghubungkan pesan dari
sebuah Titik Akses ke sebuah klien yang terletak jauh, seperti sebuah
barisan manusia yang berdiri berjejer saling mengoperkan ember berisi air ke
sumber kebakaran.

Figure 4: Use of an extension point
Ada lagi sebuah alat untuk Jaringan Komputer Nirkabel yang patut
dipertimbangkan, yaitu Directional Antenna. Seandainya anda memiliki sebuah
Jaringan Komputer Nirkabel pada Gedung A dan ingin menghubungkan jaringan
tersebut ke sebuah Gedung B, yang jaraknya kira-kira satu mil. Solusinya
adalah memasang sebuah Directional Antenna pada setiap gedung. Antenna di
Gedung A terhubung dengan jaringan komputer di dalam Gedung A melalui sebuah
Titik Akses (transceiver). Antenna di gedung B juga terhubung pada sebuah
Titik Akses (transceiver) dalam Gedung B sehingga memungkinkan tercipta
Jaringan Komputer Nirkabel antara Gedung A dan Gedung B.

Figure 5: The use of directional antennas
Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan
Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam
instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas
jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam
mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

-Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah
fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver)
dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi
terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat
mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan
liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan
Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio
dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau
radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi
mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat
diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan
microcells.

-Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang
sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis
set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna,
faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath,
tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan
bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk
kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para
pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan
sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan
Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan
aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail
(E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses
untuk database dan aplikasi multi-user.
Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90
mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal
throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya
hampir tigapuluh kali lebih cepat.

-Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam
aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi
radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam
itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari
produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan
aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada
koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama
atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

-Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar
industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token
Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan
Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal,
maka jaringan akan menganggap komputer nirkabel sama seperti komponen
jaringan yang lain.

-Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer
Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak
kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak
saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum
frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang
berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, sistem
yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi
walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari
produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya
menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan
dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

-Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat
Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi
dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan
interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven
microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel
telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven
microwave. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa
merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda.
Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain,
beberapa produk tidak saling interferensi.

-Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur
penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer
Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut.
Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk
beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan
end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat,
umumnya Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu
gelombang ISM (Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk
902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat
menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus
memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

-Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera
menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer
Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistemtelah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut.
Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal
instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena
hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer
jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang
digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah
konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan)
dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer
jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan
sebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan
Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit
modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

-Keamanan
Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka faktor
keamanan sejak lama merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel.
Standar keamanan secara tipikal merupakan bagian daripada Jaringan Komputer
Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman daripada kebanyakan Jaringan
Komputer Berkabel. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas
Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik enksripsi yang kompleks membuat hal
tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang perlu diawasi adalah
penggunaan akses ke jaringan. Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman
mungkin sebelum diizinkan ikut serta dalam sebuah Jaringan Komputer
Nirkabel.

-Biaya
Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya
infrastruktur pada titik-titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk
setiap kartu adapter nirkabel. Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada
jumlah Titik Akses yang dipasang; harga sebuah Titik Akses berkisar US$
1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal tergantung pada
wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna yang
ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu
adapter Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar
komputer, harganya berkisar US$ 300 sampai dengan US$ 1,000.
Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya
lebih murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer
Berkabel, dengan dua alasan. Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel
menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja memasang dan memperbaikinya.
Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan pemindahan, penambahan
dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-downtime dan biaya
overhead administratif.

-Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat
rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau
wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat
atau memperluas liputan
-Umur Baterai untuk Platform Mobile
Produk-produk nirkabel didesain untuk menggunakan tenaga dari AC atau
baterai pada komputer notebook atau komputer genggam, para produsen produk
tersebut telah menerapkan teknik rancangan khusus untuk memaksimalkan
penggunaan energi dan umur baterai.

-Pengaruh Terhadap Kesehatan
Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih
kecil daripada yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio
memudar dengan cepat, maka radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang
menerpa orang-orang yang bekerja dalam sistem Jaringan Komputer Nirkabel.
Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel harus memenuhi aturan dan persyaratan
ketat dari pemerintah dan industri. Sampai saat ini belum ada keluhan
tentang efek kesehatan terhadap Jaringan Komputer Nirkabel.

Kesimpulan
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai
pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer
Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki

oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik.
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana
peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas
distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna
dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan
jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

JARINGAN NIRKABEL

Pengertian
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

a. Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan microcells.

b. Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-user. Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

c. Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

d. Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap computer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

e. Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, system yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

f. Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven microwave.
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

g. Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya
Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu gelombang ISM Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

h. Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistem telah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut. Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturanaturan dalam hal instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringansebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

i. Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan.
Tipe dari Jaringan Nirkabel.
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
a. Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
b. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
c. Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.

Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
d. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.

((
))

)) ((
))
))

Gambar : Jaringan WLAN & LAN The Globe Cafe
ISP sebagai penyedia layanan internet pada The Globe Café adalah Global Extremes. Dengan besarnya Bandwidth hanya mencapai 32 kbps. Untuk tiap bulannya, besarnya biaya yang harus dibayar tiap bulannya adalah sebesar Rp 700.000. Ini adalah Limited connection sehingga jika melebihi quota yang diberikan dari provider maka akan dikenakan biaya per kbyte nya.
Spesipikasi Perangkat :
1. Outdoor wireless radio(Outdoor CPE built-in 15dBi Panel Antenna)
Features?
• Wireless All-in-One CPE device for WISP / Campus / Enterprise.
• Built-in 15dBi patch antenna for 5Km distance or more.
• Multi-function AP / Wireless Client / Repeater / WDS PtP and PtMP mode.
• Supjaringan kabel dan nirkabel 802.1x, WPA, SNMP and WEB management
Specifications?
Standards Compliance IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE802.3
IEEE802.3u
SDRAM 8 M Byte
Flash 2 M Byte
Radio Frequency Type Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Frequency Band America/FCC?2.412~2.462 GHz (11 channels)
Europe CE/ETSI?2.412~2.472 GHz (13 channels)
Japan ?2.412~2.484 GHz (14 channels)
France? 2.457~2.472 GHz(4 channels)
Spain: 2.457~2.462 GHz (2 channels)
Transmission Power 802.11b:20 dBm
802.11g:17 dBm
802.11g+500mW Booster:27 dBm
Transmission Rate 108/54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1Mbps auto fallback
Access Point Interfaces Auto MDI/MDI-X Ethernet 10/100Base-TX: RJ-45
Sensitivity -88dBm @ 11Mbps, PER < 8%; -74dBm @ 54Mbps, PER < 10%
Antenna Type External high gain antenna
Security Systems 64-bit/128-bit/152-bit WEP encryption; Wi-Fi Protected Access (WPA)
Wireless Setting Operation Mode – AP / Wireless Client (Infrastructure and Ad Hoc) / Repeater / WDS PtP and PtMP Mode
Software/Firmware Site Survey
DHCP Client
WPA Supjaringan kabel dan nirkabel (WPA personal and enterprise)
Web-based configuration via popular browser (MS IE, Netscape…)
Windows “Locator” program to help find IP in DHCP client mode
Firmware upgrade and configuration backup via Web
Reset to default by WebUI
Operating Environment Operating Temperature:-30 ~ +70°C
Power DC 12 Volt + 5%; 2A (Max.); AC adapter AC 100V ~ 240V; DC 15 Volt + 5%(optional)
Regulatory Approval FCC Part 15 B (US); CE
Network Management
System OS Supjaringan kabel dan nirkabel Windows 95/98/Me/NT4.0/2000/XP
Warranty One year limited

2. Access Point(NetGear CE 0560)
Product Name : 108 Mbps Wireless Firewall Router
Part Number : WGT624v3
Safety : EN 60950 (2000 - 06)
EMC : EN 301 489- 17 V1.2.1 (2002 - 08) & 301 489- 1 V1.4.1 (2002 - 08)
Radio Spectrum : EN 300 328-2 V1.4.1 (2003-04)
R&TTE Directive 99/5/EC
Tiap Client yang ingin mendapatkan koneksi dengan jaringan yang ada harus terdaftar terlebih dahulu melalui Access point ini. Keamanan dari jaringan terletak pada Access point tsb. Baik itu melalui Enkripsi data , SSID, Mac Address Filtering, WEP, WPA, WPA2.
KEAMANAN JARINGAN WIRRELES
Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.
Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.
1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.
2. Aktifkan-enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.
3. Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah "linksys". Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.
4. Aktifkan MAC Address filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan "physical address" atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.
5. Matikan broadcast dari SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda.
6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.
7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.
8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

Wireless Security (Hacking Wifi)
Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi. Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.
Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
• Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung jaringan kabel dan nirkabelabelitas.
• Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
• Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).
2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi.
4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terp

Kelemahan Wireless Secara umum
Kelemahan jaringan wireless secara umum adalah kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.

Daftar Pustaka

1) www.wikipedia.com
2) www.jasakom.com

 

—————

TENTANG ROUTER

17/09/2009 15:37

Pengenalan tentang Router

By danu

Router menyediakan akses ke jaringan yang lain salah satu contohnya ke internet, semua host di dalam LAN menentukan alamat IP di lokal interface router, interface routernya di sebut sebagai default gateway.

Yang dimaksud jaringan adalah yang mempunyai IP jaringan yang berbeda, contohnya disuatu kampus di lab1 dipasang IP 192.168.1.x (x bisa dipasang dari 1 sampai 254) dengan subnet mask 255.255.255.0 maka dia mempunyai satu jaringan dan di lab2 yang lain dipasang 192.168.2.x dengan subnet mask 255.255.255.0 jadi dikampus tersebut mempunyai 2 jaringan jaringan pertama adalah lab1 dan jaringan kedua adalah lab2, lab1 dan lab2 tidak bisa saling berhubungan karena sudah beda jaringan jika mereka ingin bisa saling berhubungan maka dibutuhkanlah alat yang dinamakan Router, fungsi router tidak sesederhana ini, fungsi dasar dari router ada 2, yaitu: menghubungkan 2 jaringan yang berbeda dan mencari jalur terbaik dari sumber ke tujuan.

Karena harga router sangat mahal dan jika kebutuhan kita tidak terlalu besar atau hanya untuk menghubungkan dua jaringan kita juga bisa memakai PC Router, PC Router adalah PC yang khusus difungsikan sebagai router, PC ini telah dilengkapi dengan sistem operasi khusus seperti mikrotik atau bisa juga dengan linux atau bahkan dengan windows, windows server tentunya seperti windows server 2003, 2008, atau sistem operasi lainnnya. kekurangan dari PC Router adalah kita harus menyediakan slot PCI, sedangkan slot di PCI tidak terlalu banyak, slot PCI dibutuhkan untuk memasang NIC (Network Interface Card) atau biasa disebut LAN Card (meskipun penyebutan LAN Card sebenarnya salah tetapi banyak yang menyebut demikian, dan untuk seterusnya saya akan menyebut dengan nama NIC).

Router memainkan peranan yang penting di dalam jaringan sebagai penghubung bagi banyak jaringan. untuk vendor router ada banyak sekali diantaranya Cisco, Juniper, Alcatel-Lucent dan masih buanyak lagi. Router ada yang kecil ukuran laptop meskipun sedikit lebih besar dan ada yang sampai ukurannya sebesar lemari baju

Cisco Router 2500 (www.nuggetlab.com)

 

Cisco XR 12000 (www.cisco.com)

—————

JARINGAN WORKGROUP, LAN, WAN

01/09/2009 09:30

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer” dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network).

Apa jaringan komputer itu?

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer-komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan, komputer besar dengan remote printer dan terminal pun bukanlah suatu jaringan.

Apa manfaat jaringan komputer itu?

Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data. Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Ada 3 tipe jaringan komputer yang umum yang digunakan yaitu :

  • Jaringan Workgroup
  • Jaringan LAN
  • Jaringan WAN

1.) Jaringan Workgroup

 

Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card (NIC) atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.

Keuntungan :

  • Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).
  • Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (printer sharing).
  • Akses data dari maupun ke unit komputer lain dapat dibatasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
  • Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail & chat.
  • Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua/sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

model jaringan workgroup

2.) Jaringan LAN

LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang digunakan, ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan :

  • Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).
  • Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).
  • Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail & chat.
  • Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
  • File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
  • Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
  • File data yang keluar/masuk dari maupun ke server dapat dikontrol.
  • Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

model jaringan lan-bnc

model jaringan lan-utp

3.) Jaringan WAN

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari maupun ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Keuntungan :

  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
  • Komunikasi antar kantor dapat menggunakan e-mail & chat.
  • Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui e-mail dan transfer file dari maupun ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
  • Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

model jaringan wan

—————

ISENG-ISENG

01/09/2009 09:14


Tugas KBM Minggu ke-2 XI TKJ 3

1.HP Intel Pro 1000 PT

hp-intel-pro-1000-pt-sku00309557_0
Spesifikasi:
- PCI Express Gigabit NIC
- 10/100/1000Base-T
- 1 x RJ-45

2.D-Link DGE-530T

d-link-dge-530t-sku00106007_0
1-Port UTP 10/100/1000Mbps Auto-sensing, 32-bit PCI-bus (Bus Master) PnP, VLAN. D-Link 10/100/1000 Gigabit Desktop PCI Adapter (DGE-530T) memberikan performa tinggi jaringan kabel konektivitas pada PC desktop. Gigabit terhubung ke jaringan rumah atau bisnis dan mentransfer file dengan kecepatan 10 kali lebih cepat dari perangkat 10/100 Fast Ethernet. Gigabit terhubung ke jaringan rumah atau bisnis dan mentransfer file dengan kecepatan 10 kali lebih cepat dari perangkat 10/100 Fast Ethernet. Setelah tersambung, akses musik, dokumen, film, dan foto yang dibagi pada jaringan. Setelah tersambung, akses musik, dokumen, film, dan foto yang dibagi pada jaringan. Anda juga dapat mengakses jaringan yang tersedia kecepatan tinggi koneksi internet untuk memeriksa e-mail, browsing web, dan chatting dengan teman dan keluarga secara online. Anda juga dapat mengakses jaringan yang tersedia koneksi internet kecepatan tinggi untuk memeriksa e-mail, browsing web, dan chatting dengan teman dan keluarga secara online. Selain itu, dengan kecepatan Gigabit berkobar cepat dan 802.1p Kualitas Layanan (QoS) fitur ini, Anda dapat membuat dan menerima naik opelet bebas suara melalui IP (VoIP) panggilan serta pengalaman lag-free LAN gaming. Selain itu, dengan kecepatan Gigabit berkobar cepat dan 802.1p Kualitas Layanan (QoS) fitur ini, Anda dapat membuat dan menerima naik opelet bebas suara melalui IP (VoIP) serta pengalaman panggilan lag-free LAN gaming.

* PCI Local Bus Master 2.1/2.2 Support PCI Local Bus Master 2.1/2.2 Support
* Plug-and-Play Installation Plug-and-Play Installation
* Supports PCI 2.1/2.2 ACPI Power Management Wake-On-LAN Supports PCI 2.1/2.2 ACPI Power Management Wake-On-LAN
* Compliant to PC 99 Standard (Magic Packet, LinkChg and Microsoft wake-up frame) Kompatibel ke PC 99 Standard (Magic Packet, LinkChg dan Microsoft wake-up frame)
* Independent 2Kb Receive and Transmit FIFOs Independen 2Kb Menerima dan mengirimkan FIFOs
* Advanced Cable Diagnostics (Windows Utility) Advanced Cable Diagnostics (Windows Utility)
* Jumbo Frame Support Jumbo Frame Support

Detail Specifications

* Ethernet: UTP Cat3, 4, 5 EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP) Ethernet: UTP Cat3, 4, 5 EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP)
* Fast Ethernet: UTP Cat5, EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP) Fast Ethernet: UTP Cat5, EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP).

3.D-LINK DFE-580TX

d-link-dfe-580tx
Spesifikasi :
- 4 Port UTP
- 10/100 Mbps
- Auto-sensing
- 32 bit PCI (Bus Master)
- PnP
- Server NIC

4.D-LINK DGE-530T

d-link-dge-530t
Spesifikasi:
- Port UTP
- 10/100/1000Mbps
- Auto-sensing
- 32-bit PCI-bus (Bus Master)
- PnP, VLAN

5.D-LINK DFE-528TX

d-link-dfe-528tx
Spesifikasi:
- Port UTP
- 10/100Mbps Auto-sensing,
- 32-bit PCI-bus 2.2 (Bus Master)
- PnP

6.RTL8139C PCI lan card

rtl8139c_pci_lan_cardsumm
Interface :PCI
Brand Name :TECHSKY
Application :Desktop
Type :Wired
Place of Origin :Guangdong China
Model Number :TS-NC101
Transmission Rate :10/100Mbps
Port :Shenzhen
Payment Terms :L/C,D/P,T/T,Western Union,Paypal
Minimum Order Quantity :1000 Piece/Pieces
Package :1pc/color or white paper box,100pcs/CTN or 1pc/bubble bag,200pcs/CTN or customized
Delivery Time :According to order quantity

7.3com Lan Card (3C905CX-TX-M)

3com-lan-card-3c905cx-tx-m
1. Media: 10BASE-T/100BASE-TX
2. Connectors: RJ-45
3. Bus: 32-bit, 33 MHz PCI
4. Operating distance (10BASE-T): Category 3/4/5 UTP to 100 m (328 ft)
5. Operating distance (100BASE-T): Category 5, 5e UTP to 100 m (328 ft)
6. IEEE compliance: 802. 3, 802. 3u, 802. 3x, 802. 1p/Q
7. Standards compliance: PCI 2. 1/2. 2, PC99/2001, DMI 2. 0s, ACPI, WfM, WOL, BIS, PXE, BOOTP, TFTP, DHCP
8. Drivers: Linux 2. 4, 2. 2; Windows XP, Me, 2000, 98, NT 4. 0; Novell NetWare 5
9. Managed by: Any SNMP management, including 3Com Managed PC Boot Agent Model: 3C905CX-TX-M
Unit Price/Payment: 5
Company: Shenzhen THDA Electronics Co., Ltd.

8.LAN Card with Auto Sense Function, Detects 10/100M Ethernet
Model Number:BL-L8515,USB lan card

b1014697322
Key Specifications/Special Features:

* Full speed USB interface to desktop PCs and notebooks
* Provides 10/100M Ethernet port and connects to the Internet or LAN adapter RJ45
* Auto sense the 10/100M Ethernet
* Full and half-duplex auto negotiation for both 10Base-T and 100Base-T
* Supports 4 endpoints:
o Control endpoint with maximum 8 bytes packet
o Bulk-in endpoint with 64 bytes/packet
o Bulk-out endpoint with 64 bytes/packet
o Interrupt-in endpoint with 8 bytes/packet
* Interface: USB 1.0, 1.1, and 2.0
* Self-powered, no external power required
* Compatible with Microsoft Windows 98SE, ME, 2000, and XP
* With driver CD
* In retail packing.

9.LAN Card with PCI 2.2 FU Compliance and Pocket Driver for Unix Client
Model Number:BL-L8169,Gigabit lan card

b1008043240
Key Specifications/Special Features:

* 100/1,000Mbps, 32 bits, 33/66MHz PCI-bus, and Gigabit Ethernet adapter
* With single UTP/STP and the auto negotiation function
* 100 or 1,000Mbps speed, and half or full duplex mode with its link partner
* Supports ACPI and compliant with PCI2.2 FU
* Setup with diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, and NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for unix client
* SCO unix, free BSD, unixware 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for novell netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows

10.Full-duplex PNP PCI Ethernet Interface Card with Wake-on-LAN Function
Model Number:BL-L92031

b10080432401
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100MBps PNP PCI Ethernet interface card with 92031 chipset
* Supports 10MBps and 100MBps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wake-up (magic packet, link and Microsoft wake-up frame)
* Supporting auxiliary power-on internal reset, ready for remote wake-up when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive-and-transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN tastic and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0 and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO Unix, free BSD, UnixWare 7.0 and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software supports:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix
* Main chipset: RTL8139D

11.LAN Card/Adapter with Full Duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet Interface Card
Model Number:BL-L8139D 10/100M LAN CARD (1)

b10080432402
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with realtek 8139D chipset
* Supports 10 and 100Mbps Nway auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wake-up (magic packet, link, and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset, ready for remote wake-up, when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive and transmit FIFO
* Main chipset: RTL8139D
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN Tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO UNIX, Free BSD, UnixWare 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix

12.PCI-E Gigabit LAN Card and Adapter, Supports Half/Full-duplex Mode and 802.3x Flow Control
Model Number:BL-P6130

b10080432403
Key Specifications/Special Features:

* Fully IEEE 802.3, 802.3u (10Base-T, 100Base-TX), 802.3ab (1,000Base-T), and 802.3z (1,000Base-X) compliance
* Supports half/full-duplex mode and 802.3x flow control
* Built-in linear regulator to generate 2.1 and 1.2 voltage
* Automatic detection and correction of cable pair swaps, pair skew, and pair polarity, along with an auto MDI/MDI-X
* Crossover function:
o Built-in integrated oscillator circuit
o Two direct drive LED pins with programmable LED modes
o Low EMI line drivers with robust CESD performance
o Compliance to PCI express v1.1
o Supports advanced error reporting capability
o Active state power management (ASPM) to L0s and L1
o PCIe bus master dual channel DMA supports for Tx/Rx
o Tx/Rx descriptor scatter and gather supports in host memory
o 64 x 48 CAM for 32 perfect filtering and 32 interest packet perfect filtering
o Supports jumbo frames up to 8Kbps
o Integrates on-chip TX and RX FIFO for high performance application
o Advanced configuration power management interface (ACPI), wake on LAN and Microsoft
o Supports PCI message signal interrupt (MSI)
o PCI PMU1.1

13.LAN Card with 10/100Mbps PNP PCI Ethernet Interface and Wake-on-LAN Function
Model Number:BL-L8139D,lan card

b10080432404
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with Realtek 8139D chipset
* Supporting 10Mbps and 100Mbps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wakeup (magic packet, link, and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset, ready for remote wakeup, and when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive-and-transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN-tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, Me, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO UNIX, Free BSD, UnixWare 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
o Driver for UNIX

14.LAN Card with Packet Driver for Unix Client, Supports ACPI and PCI Power Management
Model Number:BL-L983,LAN CARD

b10080432405
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with ADM983 chipset
* Supporting 10 and 100MBps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliance with PC99 standard
* Supports wake on LAN function and remote wake-up (magic packet, link and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset and ready for remote wake-up when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive and transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS and Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN Tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, and NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0 and WFW3.11
* Packet driver for Unix client
* SCO Unix, free BSD, UnixWare 7.0 and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software supports:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix
* Main chipset: RTL8139D

15.PCI-E 10/100/1,000M LAN Card, Supports Half/Full-duplex Mode
Model Number:BL-P6130,PCIE Gigabit LAN CARD

b10080432406
Key Specifications/Special Features:

* Fully IEEE 802.3, 802.3u (10Base-T, 100Base-TX), 802.3ab (1,000Base-T), and 802.3z (1,000Base-X) compliant
* Supports half/full duplex mode and 802.3x flow control
* built-in linear regulator to generate 2.1 and 1.2 voltage
* Automatic detection and correction of cable pair swaps, pair skew, and pair polarity, along with an automatic MDI/MDI-X
* Crossover function
* Built-in integrated oscillator circuit
* Two direct drive LED pins with programmable LED modes
* Low EMI line drivers with robust CESD performance
* Compliance to PCI express rev1.1
* Supports advanced error reporting capability
* Active state power management (ASPM) to L0s and L1
* PCIe bus master dual channel DMA supports for Tx/Rx
* Tx/Rx descriptor scatter and gather supports in host memory
* 64 x 48 cam for 32 perfect filtering and 32 interest packet perfect filtering
* Supports jumbo frames up to 8KB
* Integrates on-chip TX and RX FIFO for high performance application
* Advanced configuration power management interface (ACPI), wake-on-LAN and Microsoft on now
* Supports PCI message signaled interrupt (MSI)
* PCI PMU 1.1.

data from :
https://www.globalsources.com/
https://www.alnect.net/
https://www.bhinneka.com/

 

Hub

hub

Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.


Switch

network switch

Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.


Router

router
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.


Bridge

bridge

Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.

Sekarang kita bahas mengenai jenis-jenis bridge.

 

Transparent Bridge

Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.

 

Translating Bridge

Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).

LAN adalah singkatan dari Local Area Network, yang dapat kita definisikan sebagai jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas dan tidak menggunakan fasilitas komunikasi umum.

Ada beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN, yaitu:

Workstation, merupakan node atau host yang berupa sistem komputer (PC, minicomputer atau mainframe)

Server, adalah perangkat keras atau hardware yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.

Link, merupakan media transmisi yang umumnya berupa kabel (Kabel Twisted Pair, Kabel Coaxial, Kabel Fiber Optik).

NIC (Network Interface Card), merupakan rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol.

Network Software, merupakan aplikasi yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain.

Ada dua macam type pengkabelan pada jaringan LAN. Yaitu Straight dan Cross.

Straight

straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.


Cross

cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C).atau bisa dengan nomor urutnya. yaitu penukaran posisi berikut :

PO 1 —– 3 PH

O 2 —– 6 H

PH 3 —– 1 PO

B 4 —– 4 B

PB 5 —– 5 PB

H 6 —– 2 O

PC 7 —– 7 PC

C 8 —– 8 C

setelah itu memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer (IP Addressing) supaya komputer bisa benar benar terhubung.


Contoh gambar kabel dalam jaringan

Kabel UTP dan Konektor RJ-45

lan-cable-utprj-45-conector

alat Crimping kabel

sc-ln224

kabel Fiber Optic

fiber-optic-cabelfiber-optic-cabel2

Konektor fiber optic

fiber_optic_attenuator


7 lapisan OSi

osi_model
Layer Aplikasi

disebut pula lapisan interface. Ketika kita menjalankan web browser dan mengetikkan alamat/situs yang ingin kita buka, kita memerintahkan aplikasi untuk mencari alamat yang kita inginkan kemudian menampilkannya ke tampilan web browser kita. Hal yang sama akan terjadi saat kita ingin menyimpan dokumen ke file server atau memulai koneksi telnet (kita mentransfer file dari komputer kita ke komputer lain melalui jaringan). Begitu pula yamg terjadi saat kita mengetikkan www.google.com saat ngenet. Lalu dikirim ke layer6.
Layer Presentasi

bertanggung jawab terhadap format data agar data dapat dikenali dan perintah dapat dilakukan.(Misal saat kita ketik www.google.com tadi), lalu dikirim ke layer5.

Layer Session

bekerja dalam koneksi jaringan, yaitu untuk menginisialisasikan koneksi jaringan atau menutup koneksi jaringan.(jadi koneksi sebelum data diformat), lalu data dikirim ke layer4.
Layer Transport

mengatur 2 host dalam menerima dan mengirim data. Hal ini diperlukan sebelum kita mengonek. Lalu data dikirim ke layer3.

Layer Network

mengatur sesuatu yang desebut logical addressing. Logical addressing adalah hal yang menentukan dalam penentuan alamat IP yang akan kita tuju. data dikirim ke layer2.


Layer Data Link

mengatur paket-paket yang ditransmisikan ke media (Ethernet, frame relay, PPP, HDLC, CDP) dan data dikirim ke layer1.
Layer Physical

adalah lapisan yang aktual yang berhubungan dengan perangkat keras.

4 layer TCP/IP

4layernetworkmodel
Model TCP/IP terdiri atas 4 lapisan, yaitu :

1. lapisan Application
2. Transport
3. Internetwork
4. Network Interface.

1. Lapisan Application

adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda sedang bekerja.

2. Transport

adalah lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat bergantung pada lapisan aplikasi.

Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web
menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya perubahan/kerusakan pada data.

3. Internetwork.

Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP. Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan membubuhkan alamat IP atau IP Address. Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Terus terang saya
belum pernah mempelajari apalagi meng-implementasikan IPv6, jadi yang akan saya bahas dan sebut dengan IP address dalam tulisan-tulisan saya sementara ini selalu IPv4 . IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau dalam desimal 10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen menjadi packet. Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada lapisan ini.

4. Network Interface.

Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya.

disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si
router akan bekerja pada segmen berikutnya. LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar.

 

—————

MENGAMANKAN WIRELESS ACCESS POINT

01/09/2009 09:04




Pengunaan jaringan wireless semakin menjamur. Di mana-mana dapat kita lihat bertebaran tower wireless access point. Tapi penggunaan jaringan wireless memberikan dampak negatif, yakni terbukanya jaringan untuk bisa diakses semua orang yang berada di area cakupan sinyal wireless kita. Bagaimanakah cara mengamankan access point agar bandwidth tidak bocor ketangan orang yang tidak berhak?


Access Point (AP) seumpama hub atau switch pada jaringan kabel LAN. Fungsinya untuk menghubungkan banyak client dengan topologi jaringan tipe star. Artinya kita membantuk jaringa komputer dari banyak client yang menggunakan radio yang dihubungkan dengan satu atau lebih AP.

Pembicaraan kita kali ini dengan asumsi kita akan membagi jaringan internet (misalnya dari Speedy) lewat jaringan wireless hanya untuk client tertentu saja. Jadi kita harus mengusahakan agar client yang tidak berhak tidak dapat mengakses jaringan wireless kita.

Ada dua pendekantan yang bisa digunakan, yakni:
1. menggunakan sistem login ticket.
2. melakukan blocking client wireless.

Pendekatan pertama sering digunakan di area hotpsot berbayar atau sistem tiket. Client yang ingin konek ke internet (misal membawa laptop yang ada wirelessnya) harus membeli semacam tiket yang berisi username dan password. Setelah itu baru bisa konek sesuai waktu yang disediakan. Cara ini mudah dan praktis kalau ingin membuat hotspot yang clientnya tidak tetap atau berubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelemahannya sistem ini mudah dihacking dengan wardriving menggunakan berbagai macam tool untuk membuka jaringan wireless.

Pembahasan kita difokuskan pada pendekatan kedua, yakni blocking ditingkat client. Misalnya kita akan membuat ISP kecil-kecilan dengan berlangganan Speedy Unlimited terus disharing lewat jaringan wireless ke client-client yang telah terdaftar. Skema jaringan sebagai berikut:


Teknik mengamankan AP agar dapat konek hanya oleh client tertentu saja adalah:
1. Sembunyikan SSID
2. Gunakan nama SSID yang acak dan panjang
3. Gunakan Enkripsi
4. MAC Address Filter
5. ubah Mac Default
6. Gunakan IP Statik dan Range IP tertentu
7. Isolasikan Client
8. Kunci settingan radio client dengan password

Caranya:
1. Sembunyikan SSID (Hide SSID)
SSID adalah nama jaringa yang di broadcast oleh AP dan client agar dapat saling konek. Artinya hanya client yang mengatahui atau mempunyai SSID yang sama dengan AP saja yang dapat konek ke jaringan. Jadi, agar hanya client yang terdaftar saja bisa konek maka kita harus menghidden SSID dari AP. Caranya dengan mengubah settingan di AP yang bisa diakses lewat web. Misal untuk AP Linksys WRT54GL yang udah diupgrade firmwarenya pakai DD-WRT maka setingan hide SSID bisa ditemukan di menu "Wireless" => "Basic Setting" trus disable "Wireless SSID Broadcast". Untuk AP merk lainnya lainnya maka cara mengubahnya intinya sama saja. Jika SSID kita hidden maka jaringan kita di tool wireless client tidak akan muncul atau terbaca. Memang ada sih tool untuk memecahkan SSID tapi tool ini jalan di Linux dan harus menggunakan chipset wireless tertentu yang built in di motherboard. Tapi langkah ini merupakan pertahanan pertama yang sangat efektif untuk mencegah kalangan pemula dan menengah agar tidak bisa seenaknya konek ke jaringan kita.



2. Gunakan nama SSID yang Acak dan Panjang
SSID atau Service set identifier merupakan nama pengenal network yang panjangnya maksimal 32 karakter yang dapat terdiri dari a-z, A-Z, 0-9, tanda baca dan laiin karakter. Agar sekuriti jaringan kita maksimal - setelah dihidden - selanjutnya buatlah nama SSID sepanjang 32 karakter acak. Untuk mendapatkan karakter acak bisa masuk ke https://www.random.org/strings. misal: SSID kita buat "speednet_8vb01F1UZDbtRglFcDCcvj" . Artinya jaringan ISP kita namakan Speednet (sekedar nama aja) trus kita tambah karakter acak sampai sejumlah 32 buah yang terdiri dari huruf dan angka. Hal ini untuk mencegah hacking jaringan menggunakan tool yang mencoba memecahkan kombinasi SSID kita. Bayangkan 62 pangkat 32 berarti ada 10 pangkat 57 kombinasi.

3. Gunakan Enkripsi
Setiap AP saat ini telah dilengkapi dengan teknik enkripsi (mengacak data) jaringan yang canggih. Mulia dari WEP yang sederhana sampai dengan WPA yang canggih. Untuk lebih aman gunakan WPA dengan key 64 karakter. Memang AP modern saat ini, selain WEP dan WPA masih ada menyediakan jenis enkripsi lain. Tapi harus diingat, tidak semua radio client dapat mendukung teknik enkripsi terbaru. Menurut pengalaman kami, WPA telah tersedia di radio client dari harga 400 ribuan sampai yang mahal-mahal. Kembali diingat, gunakan key yang maksimum (64 karakter) dan harus terdiri dari huruf dan angkan acak. misalnya:
" Y0SgVsDNwrlDVV5G5JYcan2JaMnEabVKkyHHB6pEk4xCpTBIP3rfHNpHgvOiVaZx ". Tapi ingat kita harus mencatat SSID acak dan key acak ini karena tidak mungkin menghafalnya.

4. Filter Mac Address
Setelah client memakai SSID dan Key enkripsi yang sama dengan AP, maka teknik pertahanan kita selanjutnya menggunakan filter mac address client. Bila fitur ini kita aktifkan di AP maka hanya client yang terdaftar macnya saja yang bisa konek di AP kita. Untuk itu cari AP yang menyediakan tabel filter yang jumlahnya sesuai kebutuhan kita. Misalnya Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT firmware, menyediakan tabel filter sejumlah 128 buah. Kalau Senao AP biasanya sekitar 20 buah filter saja.


5. Ubah MAC Address Default
Biasanya Mac Address default bawaan pabrik bisa diubah. MAC memiliki macam-macam awalan tergantung pabrikan yang memproduksi. Misal radio merk Senao menggunakan awalan MAC yakni 00:02:6F:xx:xx:xx dan sebagainya. Karena kunci agar kita membedakan client cuma IP dan MAC maka kita harus mengubah MAC default client dengan mac lain yang jarang digunakan. Misalnya kita ubah menjadi 00:40:01:xx:xx:xx yang berasal dari tipe pabrik Zyxsel yang jarang dipakai di Indonesia. Guna lainnya untuk keseragaman, misal kita site survey ternyata ada mac yang selain kelompok tadi berarti jelas dia radio yang tidak terdaftar mencoba masuk.

6. Gunakan IP Statik dan Range IP tertentu
Setelah radio client di set SSID dan Key Enkripsi yang sama dengan AP, syarat lain bisa konek adalah menggunakan IP yang valid dan tidak konflik dengan IP yang ada. Memang ada cara praktis dan simpel, yakni menggunakan DHCP Server agar setiap client otomatis mendapatkan IP yang tersedia. Tapi cara ini bermasalah jika masing-masing client mendapatkan jatah kecepatan / bandwith yang berbeda-beda. Kunci pembeda bandwith manager hanya berdasarkan MAC atau IP, jadi sebaiknya gunakan IP statik dengan cara nonaktifkan DHCP server. Selanjutnya gunakan range IP untuk client yang beda dari biasanya. Range IP yang umum (entah kenapa selalu dipakai di buku panduan wireless) adalah 192.168.x.x. Coba kita gunakan range IP 10.20.30.x dengan x sebanyak jumlah client. misal untuk client 32 orang kita gunakan 1 range IP dari 10.20.30.101 - 10.20.30.132. Hindari range dari 10.20.30.1 - 10.20.30.32 karena terlalu umum dan mudah ditebak. atau gunakan ip yang acak jangan dalam range tertentu. Terserah kreasi anda. Tapi ingat, IP yang kita gunakan harus bersifat private artinya hanya berlaku di dalam network kita saja dan harus di "nat" di dalam router.

7. Isolasi Client
Kekacauan jaringan selain dari luar bisa juga disebabkan dari client kita sendiri. Misalnya kita telah membagi bandwidth yang berbeda untuk macam-macam client sesuai IP address mereka. Akibatnya client mencoba mengubah IP mereka sendiri untuk mendapatkan bandwidht yang lebih besar. Bisa dengan coba-coba atau mereka menggunakan tool IP Scanning yang canggih. Tanda terjadinya kekacauan ini adalah timbulnya "IP Address Conflict". Untuk mencegahnya kita harus mengisolasi client, artinya sesama client tidak bisa saling scan IP. Bagi yang menggunakan AP merk Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT maka bisa diaktifkan "AP Isolation" di menu: "Wireless" => "Advanced Settings". Untuk AP merk lain coba cari sendiri, kalau belum ada coba upgrade firmware AP tsb. Kalau masih belum ada ya terpaksa mencari AP merk lain yang menyediakan fasilitas ini.

8. Kunci Settingan Radio Client dengan Password
Kami pernah mengalami kebobolan jaringan wireless yang disebabkan adanya kerjasama pembobol dengan orang dalam (client). Modus nya, pembobol mendapatkan SSID dan key serta mac dan IP yang valid dari client. Hal ini terjadi karena settingan radio client tidak dikunci sehingga bisa dlilihat. Untuk mencegahnya maka ubah password radio client dari default ke passwrod yang hanya diketahui oleh teknisi.

TIPS:
1. Jangan lupa membuat catatan yang lengkap tentang data-data radio client. Misalnya nama client, merk radio, password setingan, MAC address, IP Address dan lainnya. Kalau dokumentasi kita jelek, maka akan terjadi masalah, misal lupa password masuk untuk menyeting radio client, kan bisa berabe dan harus di hard reset alias naik ke tiang radio.
2. Sering-sering site survey radio client
3. Sering-sering site survey AP di sekeliling kita.
4. Untuk aman dan mudahnya, masukan file settingan SSID, Key, MAC, IP kedalam file CD Room. Jangan flashdisk karena jika kita colokan di komp client ada kemungkinan terkena virus. Dan tentu saja CD room ini harus kita amankan dan rahasiakan. Karena jika bocor, maka butuh waktu berminggu-minggu untuk mengubah setingan dari AP hingga keliling mengubah setingan radio client (terkadang harus naik tower client karena radionya ngadat menolak di reset). he.he.he....

Itu saja saran dari saya semoga bermanfaat...kalau ada kritik dan saran atau tambahan bisa langsung dikommen aja. Semoga Tetap Aman AP-nya.

—————

SEJARAH JARINGAN

01/09/2009 08:55
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET

Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Tahun 1994, situs² dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

—————

SYSTEM MECHINE

01/09/2009 08:51


System Mechanic adalah sebuah Software/Aplikasi yang berfungsi sebagai Pembersih dalam Hard Disk Anda. Maksudnya di sini adalah membuang File Sampah (File yang tidak berguna) yang Anda miliki untuk memaksimalkan kinerja dari Hard Disk Anda. Perlu di ketahui salah satu yang membuat komputer kita menjadi lambat adalah banyak File Sampah yang tertumpuk dalam Hard Disk Anda.  akan memberikan sedikit bayangan tentang ini, coba Anda Bayangkan setiap Anda membuat sebuah File berupa Ms.Word, Excel, Power Point, dll otomatis Anda akan mendapat sebuah sampah tapi Anda tidak pernah mengetahuikan sampah itu kan? Itu di karenakan di sembunyikan sama Windows. Memang sampah ini tidak berukuran besar tapi bila ada 10000 file Anda bisa bayangkan sampah nya? Belum lagi sampah dari Regedit yang di karena kan kita sering Uninstal sebuah software. Maka dari itu akan berbagi Software yang bisa membantu Anda dalam membersihkan nya ( System Mechanic ). Berikut adalah Cara Menginstal dan Menggunakan Aplikasi/Software System Mechanic :

A. Menginstal Software System Mechanic :

1. Masuklah ke dalam Jendela Explorer (Ctrl-E) lalu Klik lah Software system Mechanic tersebut.



2. Setelah men-Double Klik Software tersebut Proses penginstalan pun di Mulai.


3. Pada tahap ini Next saja.


4. Next lagi berhubung tidak ada yang harus di Setting.


5. Kemudian Instaler Akan memberi sebuah Instruksi di mana kita akan melakukkan penginstalan. Untuk itu biarkan saja pada default nya, Anda cukup Meng-klik Next pada tahap ini.


6. Selanjutnya Instaler Akan membawa Anda kepada perintah back-up existing Installation. Untuk itu pilih aja Yes, Kemudian Next.


7. Setelah itu Instaler Akan memulai proses backup. Untuk itu Next saja untuk mempersingkat waktu.


8. Setelah proses backup selesai . Proses instalasi pun segera di mulai setelah Anda meng-klik Next.



9. Instaler Akan melalukkan proses penginstalan. Tunggulah beberapa saat


10. Setelah proses penginstalan selesai. Instaler akan membawa Anda untuk mengakhiri proses penginstalan dengan Meng-Klik Finish.


11. Kemudian setelah proses instalasi berakhir. Program ini akan memberikan Kepada Anda tiga option. Untuk itu pilih option yang kedua karena Laksamana Embun mengetahui User ID dan Serial Numbernya.


12. Setelah memilih option nomor dua. Isikan lah seperti Ilustrasi yang Ada di bawah ini.


13. Instalasi Selesai dan siap buat di pergunakan.


B. Menggunakan Aplikasi/Software System Mechanic.

1. Setelah selesai melakukan proses instalasi. Klik lah 2x Software/Aplikasi yang sudah Anda instal.

2. Kemudian Software ini akan membawa Anda langsung menuju Menu FILES System Mechanic pada menu ini ada lima Option Anda cukup menggunakan Option yang pertama yaitu Find n Remove junk and obsolete file. Kemudian Klik lah Option pertama tersebut.


3. Setelah Anda meng-klik Option yang pertama tadi Anda akan di minta untuk mencentang Drive-Drive mana aja yang akan di bersihkan dari file sampah. Kemudian setelah selesai Klik-lah Tulisan Scan.


4. Setelah Anda meng-klik Scan tersebut dengan Otomatis Software ini akan berkerja untuk membersihkan file sampah tersebut. Setelah selesai Anda Delete lah semua file tersebut.

5. Kemudian Exit lah dari Menu ini. Setelah itu Klik lah Menu System pada menu sistem ini ada 6 option. Anda cukup memilih Option yang pertama yaitu Clean System Registry.


7. Setelah itu Anda cukup meng-klik tulisan scan untuk melakukan proses pembersihan registry dengan otomatis software ini akan mulai membersihkan.


8. Setelah selesai Delete lah semua file yang terjaring sama software ini.

9. Kemudian close lah Software ini karena tidak ada yang harus di bersihkan. Di sarankan pembersihan ini di lakukkan semiggu/sebulan sekali agar lebih efektif.

—————

PEER TO PEER VS CLIENT SERVER ?

01/09/2009 08:47


Jaringan Peer to Peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi LAN kecil sampai menengah.

Keuntungan dari Peer to Peer :
  • Murah, Karena tidak memerlukan server.
  • Instalasi mudah di lakukkan.
Kerugian dari Peer to Peer :
  • Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
  • Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
Client Server adalah Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file server.

Keuntungan dari Client Server :
  • Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
  • Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
  • Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
  • Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
  • Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.
Kerugian dari Client Server :
  • Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
  • Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi

—————

IP ADDRES

01/09/2009 08:43


IP (Internet Protokol) Addres atau Alamat IP ibarat sebuah tanda pengenal bagi komputer atau peralatan lain yang terhubung ke jaringan yang menggunakan Protokol TCP/IP. IP Address merupakan sekumpulan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi 4 bagian dimana setiap bagiannya terdiri atas 8 bit (octat) dan di pisahkan dengan tanda titik atau selengkapnya dapat di rangkum sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Octat 1 . Octat 2. Octat 3. Octat 4

NB : Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1

Huruf x tersebut dapat di ganti dengan angka 1 dan 0 misalnya 11000000.10101000.00001010.00000001. Setiap octat pada IP Address sebenarnya tersusun dari sekelompok bilangan desimal 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2 dan 1 atau dapat di rumuskan Sebagai berikut :

Angka 255 di dapt dari penjumlahan 128+64+32+16+8+4+2+1

Dengan tabel diatas Anda dapat mengubah bit bilangan biner sebua IP Addres ke dalam bentuk desimal untuk memudahkan pembacaan dan penulisan atau pada masing -masing octat Anda boleh menulis angka dari 0-255. Perhatikan :

11000000.10101000.00001010.00000001
192 . 168. 10. 1

Karena IP Addres tersusun daru bilangan biner yang di presentasikan ke dalam bilangan desimal, maka Anda harus mampu untuk mengubah bilangan biner ke desimal atau sebaliknya.

A. Mengubah Bilangan Biner ke Desimal dan Desimal ke Biner

Cara mengubah bilangan biner ke desimal sangat mudah dengan cara menggunakan tabel rumus yang sudah saya buatkan sebelumnya. Apabila ada Angka 1 pada tabel tersebut angka yang bernilai 1 harus di tambah dengan Angka 1 yang lain sedangkan kalau bilangan nya 0 maka biarkan saja.

Contoh : Bilangan biner 11001010

128+64+8+2 = 202

Penyelesaian : Anda cuman memasukkan ke delapan bilangan biner tersebut ke dalam kotak/rumus dan jumlahkan bilangan yang benilai 1. Sedangkan kalau anda mau merubah bilangan Desimal ke biner anda cukup menjumlahkan berapa dapat angka yang anda ingin kan.

Contoh : Bilangan Desimal 100 adalah 01100100, (Silahkan masukkan bilangan biner ke dalam kolom/rumus yang tadi)


B. Kelas IP Addres

Nilai minimum setiap octat adalah 255, artinya bila kita hitung jumlah alamat IP yang ada adalah 255 x 2555 x 255 x 255 = 4.228.250.625, maka untuk mempermudah pemakaian IP Addres di kelompokkan dalam berapa kelas yaitu : A, B, C, D, dan E.

Berikut adalah Kelas IP Addres :

Kelas A : 1 - 127
Kelas B : 127 - 191
Kelas C : 192 - 223
Kelas D : 224 - 239
Kelas E : 240 - 255

—————

PC INSPECTOR

01/09/2009 08:39


PC Inspector File Recovery adalah sebuah software/aplikasi yang berfungsi sebagai pengembali file atau folder yang sudah terhapus ataupun terformat kembali ke daam Hard Disk Anda. Berikut ini adalah Menginstal dan Memakai Aplikasi PC Inspector File Recovery.



A. Menginstal PC Inspector File Recovery.

1. Buka Jendela Explorer Anda (Ctrl-E) dan Klik lah 2x ICON PC Inspector File Recovey untuk memulai instalasi.


2. Kemudian Akan muncul pilahan bahasa yang kita pergunakan. Pada pilihan ini pilih saja English setelah itu Next.


3. Setelah itu Next aja karena tidak ada yang harus di setting.



4. Kemudian Instaler akan membawa Anda ke Licence Agreement untuk hal ini Next lagi.


5. Selanjutnya Instaler akan membawa Anda untuk mengisi Nama dan Organisasi. Setelah Anda isi Next lagi.


6. Setelah itu Next aja karena tidak ada yang perlu di setting (biarkan saja pada default nya).

7. Kemudian Next kembali.


8. Selanjut nya adalah proses penginstalan, Tunggu lah beberapa menit.


9. Proses Instalasi sudah Selesai. Kemudian Klik Finish untuk menyelesaikan nya.

B. Memakai Aplikasi PC inspector Recovery

1. Klik Icon PC Inspector Recovery yang sudah Anda instal tadi.

2. Kemudin Anda akan di minta memilih bahasa yang di pergunakan, Untuk itu pilih aja English.
Setelah itu Klik lah gambar Centang yang berwarna Hijau.

3. Setelah itu Anda akan di minta untuk memilih Antara Recover Delete File (berguna untuk menemukan file atau folder yang pernah terdelete), Find Lost Data ( Menenukan file atau folder yang sudah terformat) , Find Lost Drive ( Menemukan File Drive). Di sini saya akan memberikan contoh untuk ilustrasi pilihan yang pertama.

4. Setelah meng- Klik Recover Delete File, Anda akan di minta untuk memilih di drive mana file Anda itu pernah hilang. Pada ilustrasi ini saya akan memakai Drive D. Setelah itu Klik gambar Contreng hijau untuk melanjutkan nya.


5. Kemudian Pilih lah File/Folder yang Mau di Recovery.


6. Setelah itu Save lah File/Folder itu ke dalam Directory yang Di Inginkan. Kemudian Klik gambar Roda dan tanda Centang berwarna Merah.




7. Setelah di Save buatlah Nama Folder yang baru. Dengan Seketika Folder kembali ke dalam drive yang Anda tentukan tadi, Kemudian Klik lah Contrengan yang berwarna Hijau.


8. Finish...
ingin Men-Download Aplikasi ini.
Download Di sini
.

—————


Tags

  1. VISTA
  2. WIN 7
  3. XP